Bergaul Dengan Sang Pencipta

Bergaul itu maksudnya bersosialisasi atau berinteraksi dalam kelompok masyarakat, sudah kodrat manusia hidup harus bergaul antar sesama, tidak bisa sendiri (kecuali nyasar di hutan).

Ketahuilah bahwa sesungguhnya temanmu yang sejati hanyalah Allah ﷻ.

Dia adalah Rabb-mu dan dzat yang telah menciptakan dirimu.

Dia tidak pernah berpisah darimu di waktu mukin ataupun di waktu bepergianmu, di waktu tidur atau saat terjagamu, bahkan di saat hidup dan matimu.

Kapan pun engkau mengingat-Nya, maka Dia adalah “teman dudukmu”.

Karena Allah SWT berfirman di dalam sebuah hadis qudsi:


انا جاليس من ذ كرني
Artinya :
Aku adalah ‘teman’ duduk orang yang sedang mengingat-Ku. “


Setiap kali hatimu merasa hina dan sedih atas kekuranganmu dalam memenuhi kewajiban agamamu, maka sadarilah saat itu Dia sedang menemanimu da sangat dekat denganmu.

Karena Allah berfirman dalam hatis qutsi :
انا اند النكسر ة قلو بهم من اجلي
Artinya :
” Aku bersama dengan orang-orang yang bersedih hatinya karena Aku.”


Seandainya engkau benar-benar mengenal Allah SWT, maka engkau akan menjadikan-Nya sebagai teman sejati dan niscaya engkau meninggalkan manusia di belakangmu.

Jika engkau tidak mampu berbuat seperti itu dalam semua waktumu, maka janganlah engkau mengosongkan malam dan siangmu dari satu saat untuk menyendiri bersama Allah SWT, agar di saat itu engkau merasakan kenikmatan qalbu dengan bermunajat kepada-Nya.

Lalu bagaimana caranya untuk duduk berteman dengan Allah سبحانه و تعالى

  • berikut adab ketika menyendiri besama Allah ﷻ:
  • Menundukkan kepala.
  • Memejamkan mata.
  • Menyatukan perhatian dan perasaan.
  • Selalu diam (dzikir)
  • Menenangkan anggota badan.
  • Bergegas melakukan perintah Nya.
  • Menjauhi larangan Nya.
  • Tidak berpaling dari Nya.
  • Selalu mengingat Nya.
  • Selalu merenungi ciptaan Nya.
  • Mengutamakan yang haq atas yang batil.
  • Putus harapan dari makhluk.
  • Tunduk merendahkan di bawah kewibawaan Nya.
  • Bertawakal atas anugrah Nya.

Karena memang semua itu adalah adab mulia yang harus di berikan kepada teman sejati yang tidak pernah meninggalkan Engkau, yaitu Allah ﷻ. Adapun para makhluk, maka mereka semua pasti akan meninggalkan Engkau di dalam sebagai waktu.

keterangan tersebut di ambil dari kitab hidayatul hidayah karangan Imam Abu Ahmad Al Ghazali.