Sebelum membahas hukum i’tikaf di Serambi Masjid ada baiknya kita membahas tentang tempat ibadah umat muslim terlebih dahulu.
Pengertian Masjid
Masjid adalah tempat ibadah bagi orang muslim.
Dan dalam konteks di Indonesia tempat ibadah untuk umat muslim bukan hanya Masjid.
Tapi ada juga yang lain seperti langgar, musholla atau surau.
Serambi Masjid apakah termasuk Masjid?
Ada satu kaidah Fiqih dalam kitab القواعد الفقهيه halaman 51.
yang mana kitab ini adalah ringkasan dari kitab Al Asybah Wan Nadoir (الاشباه والنظاىٔر) seperti ini:
وحريم المسجد فحكمه حكم المسجد
“serambi/Emper Masjid hukumnya sama seperti Masjid.”
Dalam kitab tersebut juga menjelaskan bahwasanya tidak boleh bagi seseorang yang junub (hadas besar) untuk duduk di emper (الحريم) Masjid.
Dari persoalan tersebut maka sebagaimana dalam kitab tersebut juga menjelaskan bahwa hukumnya boleh seseorang beri’tikaf di emper Masjid.
Mayoritas ulama sepakat jikalau serambi masjid ialah termasuk Masjid.
Halaman Masjid apakah hukumnya sama seperti Masjid?
Dalam kitab القواعد الفقهيه halaman 51. Ada sebuah pendapat seperti ini:
” halaman masjid ialah sesuatu yang disandarkan pada masjid.”
sebagaimana pendapat Imam Al Mahali bahwasanya halaman masjid adalah sesuatu yang menyambung pada masjid dan bukan termasuk masjid.
Dan juga pendapat Imam Al bandniji (البندديجي) bahwasanya sebuah bangunan yang di bangun di samping masjid itu hanya nyambung pada masjid.
Akan tetapi pendapat ini berbeda dengan pendapat mayoritas ulama yang berpendapat bahwa halaman masjid termasuk Masjid.
والله اعلم بالصواب
Leave a Reply