Setiap manusia pasti akan mengalami kematian. Baik anak kecil, yang masih muda ataupun yang sudah berusia. Ketika seseorang sudah meninggal dunia, mereka pasti akan memasuki yang namanya alam kubur.
Alam kubur (alam barzah) adalah pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Selain itu, menjadi tempat tinggal bagi mereka yang telah meninggal dunia lebih dahulu hingga datangnya hari kiamat kelak.
Nasib manusia ketika di alam kubur itu ada 2, yaitu nikmat atau siksa kubur. Hal ini tentunya sesuai dengan amal manusia masing-masing.

Nah, sahabat DUA. Jadi dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai bagaimana caranya supaya kita bisa terhindar dari siksa kubur.
Abi Muhammadun, mengatakan :
Setiap dosa (kemaksiatan) itu akan berakibat pada kehancuran (adzab).
Di dalam kitab Nashoihul ‘Ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani, terdapat penjelasan. Barangsiapa yang menginginkan agar selamat dari siksa kubur, maka harus melakukan 4 hal dan harus meninggalkan 4 hal.
4 Hal yang Harus dilakukan :
1. Menjaga Sholat
Sholat itu merupakan kewajiban yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim. Di samping itu, sholat adalah suatu kenikmatan yang Allah berikan. Setelah kita sholat, pasti hati terasa lebih nyaman dan tentram.
Ketika di hari kiamat, sholat merupakan amalan pertama yang akan dihisab. Sholat itu menjadi bekal untuk menerangi alam kubur bagi seorang muslim.
Abi Muhammadun :
Sholat nanti akan menjadi kenangan terindah ketika di akhirat. Dan melaksanakan sholat adalah kenangan terindah ketika di dunia.

2. Shodaqoh
Setiap manusia dianjurkan untuk bisa bersedekah sesuai kemampuan masing-masing. Yang namanya sedekah tidak selalu dengan harta. Sedekah bisa dalam bentuk apapun, bahkan senyum pun bisa dikatakan sebagai sedekah.
Di samping itu, salah satu manfaat sedekah adalah sebagai penerang di alam kubur kelak. Sedekah termasuk salah satu amal jariyah (suatu amalan atau perbuatan yang berbuah pahala tanpa terputus).

3. Membaca al-Qur’an
Al-Qur’an akan memberikan syafa’at ketika hari kiamat tiba. Al-Qur’an bisa menjadi saksi di depan Allah bahwa ketika kita hidup di dunia kita sering membacanya.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).
Usahakan setiap hari kita harus membaca al-Qur’an kecuali ketika sedang udzur. Baca One Day One Juz jika mampu, jika belum mampu bisa baca 1 surah bahkan 1 ayat.
Intinya, jangan sampai al-Qur’an tidak ada di keseharian kita karena orang yang ahli Qur’an di dalam kuburnya itu bukan gelap tetapi terang.

4. Membaca Tasbih
Rasulullah Saw. mengatakan bahwa tasbih dapat meringankan siksa kubur. Selain itu, tasbih bisa membuat timbangan amal di hari kiamat menjadi berat.
Maka, perbanyaklah membaca tasbih atau dzikir. Bacaan tasbih yaitu : Subhanallah (سبحان الله), artinya Maha Suci Allah.

Abi Muhammadun, pernah mengatakan :
Seseorang itu meninggal sesuai kebiasaannya masing-masing.
4 Hal yang Harus dijauhi :
1. Bohong
Bohong atau dusta di dalam Islam merupakan perbuatan yang terlarang, karena dapat menjauhkan seseorang dari keimanan.
Tetapi, kita boleh berbohong dalam 3 keadaan, yaitu : bohong untuk keharmonisan rumah tangga, bohong untuk mendamaikan antarsesama dan bohong ketika perang dalam jalan Allah (jihad fii sabilillah).
Baca Juga : Bohong Itu Boleh Loh

2. Khianat
Khianat merupakan kebalikan dari sifat amanah. Perilaku ini adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh orang munafik.
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada 3 : Jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika di beri amanah dia berkhianat.”
Sudah sepantasnya bagi seorang mukmin untuk menyelisihi ciri-ciri orang munafik tersebut. Yaitu dengan berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah.

3. Namimah
Namimah adalah menceritakan aib, kejelakan atau keburukan seseorang dengan niat untuk mengadu domba. Perilaku ini termasuk salah satu akhlak mazmumah (akhlak tercela) dalam Islam.
Orang yang suka berbuat namimah, amal perbuatan baiknya akan sia-sia karena dimakan habis oleh perbuatannya yang suka mengadu domba dan menebar fitnah.
Allah juga berfirman dalam Q.S. Al-Humazah ayat 1, yang berbunyi :
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
Artinya : “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela.”

4. Kencing dalam Keadaan Berdiri
Dalam kitab Hujjah Ahlussunnah Wal Jama’ah karya K.H Ali Ma’sum, terdapat penjelasan :
Nabi melewati dua kuburan kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya penghuni dua kuburan ini benar-benar di siksa bukan karena dosa besar. Salah satu dari mereka di siksa sebab sewaktu hidupnya dia melakukan namimah (mengadu domba). Adapun yang satunya lagi disiksa sebab dia ketika kencing tidak tuntas.”
Ketika kencing dalam keadaan berdiri, biasanya akan membuat kencing tidak tuntas. Dan khawatirnya percikan air kencingnya terkena pakaian yang sedang digunakan (kemana-mana).
Dari sini dapat kita ketahui bahwa terkadang hal sepele menurut kita dapat memberatkan adzab kubur.

Penutup
Semoga kita semua senantiasa bisa melaksanakan 4 hal dan meninggalkan 4 hal di atas, aamiin..
Orang yang ahli kebaikan, ketika berada di dalam kubur itu merupakan sesuatu yang nyaman. Oleh karena itu, yuk sama-sama kita memperbaiki diri agar senantiasa melakukan kebaikan.
Abi Muhammadun, pernah mengatakan :
Kematian merupakan salah satu cara untuk bertemu Allah
Segala puji bagi Allah yang menguasai alam semesta.
Baca Juga : Pengertian dan Adab Ziarah Kubur
Leave a Reply