Whatsapp-Button

Memahami Pengertian dari Generasi Z Beserta Karakteristiknya

istilah-istilah yang sering digunakan untuk menyebut generasi manusia dalam kehidupan saat ini, seperti baby boomer, generasi milenial, dan gen z. Setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Generasi z adalah generasi yang sedang dalam masa perkembangan dan penjelasan mengenai generasi z akan diberikan selanjutnya.

Pengertian Generasi Z

Gen Z atau generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1996 hingga 2012, setelah generasi milenial. Namun, beberapa lembaga mengatakan bahwa gen Z meliputi anak-anak yang lahir mulai tahun 1995. Gen Z juga dikenal sebagai iGeneration, yang terinspirasi oleh produk teknologi terkenal seperti Apple. Sebagai generasi internet, Gen Z dapat memanfaatkan teknologi dengan maksimal dan melakukan multitasking dengan mudah karena mereka sudah terbiasa dengan teknologi sejak lahir.

Karakteristik Gen Z

Gen Z adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1997 hingga 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh dan berkembang di era teknologi digital yang semakin maju. Beberapa karakteristik yang paling terlihat dari generasi ini antara lain:

  1. Teknologi: Gen Z tumbuh dalam lingkungan teknologi digital yang semakin maju. Mereka memiliki kemampuan teknologi yang lebih baik daripada generasi sebelumnya. Mereka terbiasa menggunakan smartphone, internet, media sosial, dan aplikasi dengan sangat mahir.
  2. Multitasking: Gen Z juga dikenal sebagai generasi multitasking. Mereka dapat melakukan beberapa tugas sekaligus dan terbiasa dengan informasi yang datang dari berbagai sumber secara bersamaan.
  3. Kreativitas: Gen Z adalah generasi yang sangat kreatif. Mereka terbiasa berpikir out of the box dan selalu mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah.
  4. Keinginan untuk berubah: Gen Z memiliki keinginan yang besar untuk merubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Mereka lebih terbuka terhadap perubahan dan memiliki pemikiran yang lebih maju tentang isu-isu sosial dan lingkungan.
  5. Kurangnya toleransi terhadap ketidakadilan: Gen Z cenderung lebih sensitif terhadap ketidakadilan sosial dan diskriminasi. Mereka memiliki standar yang tinggi untuk kesetaraan dan inklusi.
  6. Pendekatan yang lebih realistis: Generasi Z lebih cenderung untuk memiliki pendekatan yang lebih realistis terhadap hidup dan masa depan mereka. Mereka cenderung lebih berhati-hati dalam membuat keputusan dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih tidak pasti.
Baca Juga:  Kontroversi Pandemi Covid-19

Kelebihan Gen Z

Berikut adalah beberapa kelebihan dari gen Z:

  1. Digital Savvy: Gen Z tumbuh dan hidup di era digital, mereka sudah terbiasa dengan teknologi sejak kecil dan sangat terampil dalam penggunaan teknologi.
  2. Kreatif dan Inovatif: Karena tumbuh di era yang penuh dengan teknologi dan informasi, Gen Z sangat terampil dalam menciptakan konten dan membangun merek secara mandiri.
  3. Multitasking: Gen Z dapat melakukan beberapa tugas sekaligus dan dapat beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan yang berubah.
  4. Toleransi dan Keterbukaan: Gen Z tumbuh dalam masyarakat yang lebih terbuka dan toleran, sehingga mereka lebih menerima perbedaan dan keberagaman.
  5. Berorientasi pada Tujuan: Gen Z memiliki ambisi dan tujuan yang tinggi, mereka sangat terfokus pada pencapaian tujuan dan kerja keras untuk mencapainya.
  6. Pendidikan: Gen Z sangat terfokus pada pendidikan, mereka menganggap pendidikan sebagai kunci kesuksesan masa depan dan berusaha untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
  7. Kemampuan Adaptasi: Gen Z sangat cepat dalam beradaptasi dengan perubahan, terutama perubahan teknologi dan lingkungan.
  8. Kemampuan Berkolaborasi: Gen Z sangat terampil dalam bekerja secara tim dan berkolaborasi, sehingga mereka dapat bekerja dengan baik dalam tim dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
  9. Lingkungan: Gen Z sangat sadar akan lingkungan dan keberlanjutan, mereka cenderung memilih merek yang ramah lingkungan dan mengambil tindakan untuk menjaga lingkungan hidup.

Kekurangan Gen Z

Sebagai seorang model bahasa alami, saya tidak memiliki prasangka atau pandangan pribadi, namun berikut adalah beberapa contoh dari beberapa kekurangan Gen Z:

  1. Tergantung pada teknologi: Gen Z sering kali sangat bergantung pada teknologi, terutama media sosial, sehingga mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi secara langsung dengan orang lain di dunia nyata.
  2. Terlalu individualis: Sebagai kelompok yang tumbuh besar dalam era individualisme dan otonomi, Gen Z dapat memiliki kesulitan dalam bekerja dalam tim atau berkolaborasi dengan orang lain.
  3. Kurangnya ketahanan mental: Dalam era yang tekanan akademik dan sosial yang tinggi, Gen Z dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
  4. Ketergantungan pada informasi instan: Gen Z sering mencari informasi dan hiburan dalam format yang penyajiannya cepat, seperti video singkat atau memes, dan ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk menyerap informasi yang lebih dalam atau kompleks.
  5. Kurangnya pemahaman tentang dunia nyata: Dunia digital telah membesarkan mereka, Gen Z mungkin tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang realitas dunia fisik dan masalah yang berkaitan dengan lingkungan, keberlanjutan, dan kesenjangan sosial.
Baca Juga:  Buku Fiksi dan Nonfiksi

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu adalah unik. Dan tidak semua anggota Gen Z akan menghadapi kekurangan yang sama atau bahkan memiliki kekurangan.

Generasi Z di Indonesia

Gen Z di Indonesia, yang mencakup sekitar 27 persen dari total penduduk di Indonesia atau sekitar 74,3 juta orang pada tahun 2020. Usia Gen Z berada pada rentang 9-22 tahun dan akan memasuki usia produktif dalam tujuh tahun ke depan. Gen Z di Indonesia telah terbiasa dengan teknologi dan telah memegang perangkat canggih seperti handphone sejak usia sekolah dasar. Serta pembelajaran di sekolah mereka juga mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

Ponpes Darul Ulum Addiniyah - Melayani dan Bermanfaat Bagi Banyak Orang