Tafsir Surah Al-Kahfi Ayat 4-5

Assalamualaikum, kali ini kami akan melanjutkan kajian tafsir dari yang sebelumnya. Yakni Tafsir Surah Al-Kahfi Ayat 4-5. Sebelum membaca 4 tafsir mari kita baca terlebih dahulu ayat beserta terjemahannya menurut Al-Qur’an Kemenag

Q.S. Al-Kahfi : 4

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

Artinya : ”(Dia menurunkan Al-Qur’an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, “Allah mengangkat seorang anak.” (Terjemah Kemenag 2019)

Q.S Al-Kahfi : 5

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

Artinya : “Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.”

Tafsir Jalalain Surat Al-Kahfi Ayat 4-5

(4) Al-Qur’an itu juga memiliki fungsi untuk memberi peringatan kepada sekelompok orang-orang kafir yang mengatakan “Allah mengambil/menjadikan seorang anak!”.

(5) Mereka ini (yang menyatakan bahwa Allah memiliki anak) sama sekali tidak memiliki pengetahuan sebagaimana para leluhur mereka yang juga menyatakan demikian ucapan yang tanpa pengetahuan.

Alangkah besar sekali dosa dari kalimat yang telah mereka ucapkan dari mulut-mulut mereka. Yakni kalimat yang menunjukan kesalahan kesalahan terbesar mereka dari pengkhususan penyebutan kalimat ini yakni kalimat “Allah menjadikan anak” merupakan penyebutan kalimat untuk mencela orang tersebut.

Tidak lain yang mereka ucapkan itu kecuali hanyalah ucapan dusta.

Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Kahfi Ayat 4-5

(4) Orang-orang yang dimaksud dalam ayat ini adalah orang-orang musyrik Makkah yang mengatakan “Kami ini menyembah para malaikat yang merupakan anak-anak perempuannya Allah.”

(5) Bahwa ucapan orang-orang kafir Makkah yang menyatakan bahwa “Allah memiliki anak” yang tersebut secara khusus merupakan bentuk ungkapan kesalahan terbesar yang dialami oleh orang-orang kafir itu.

Yakni ucapan tentang ketuhanan tanpa adanya landasan dalil dan hanya merupakan kebohongan.

Tafsir Munir Surat Al-Kahfi Ayat 4-5

(4) Yang tertuju orang-orang di sini adalah orang-orang kafir Arab yang menyatakan, “Malaikat itu adalah anak perempuan-Nya Allah”

Sedangkan orang Yahudi mengatakan, “Nabi Uzair itu adalah anak laki-laki-Nya Allah.”

Sedangkan orang-orang Nasrani mengatakan bahwa, “Isa Almasih adalah anak laki-laki-Nya Allah.”

(5) Orang-orang kafir Makkah maupun para pendahulunya yang mereka ikuti itu tidaklah memiliki pengetahuan atas ucapannya ini (“Allah memiliki anak”), apakah ucapan ini benar atau salah?

Mereka mengatakan ini semua bersumber dari kebodohan tanpa ada proses berfikir, sehingga apa yang mereka ucapkan itu tidak lain hanyalah kebohongan.

Tafsir Baidhowi Surat Al-Kahfi Ayat 4-5

(4) Ucapan yang menyatakan bahwa “Allah telah menjadikan anak” yang terdapat dalam ayat ini merupakan pengkhususan Al-Qur’an dalam menyoroti kesalahan fatal orang-orang kafir Makkah yang sangat berkaitan dengan kekufuran mereka yang terbesar.

(5) Bahwa lafadz كَبُرَتْ كَلِمَةً  merupakan shigot ta’ajub (ungkapan untuk menunjukan keheranan). Bahwa ucapan yang disampaikan oleh orang kafir Makkah yang bersumber dari leluhur mereka merupakan ucapan tanpa dasar ilmu sehingga kebiasaan berfikir tanpa ilmu itu merupakan suatu bentuk keheranan.

Penutup

Demikianlah kajian 4 tafsir dari Surah Al-Kahfi Ayat 4-5. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga: Tafsir Al-Kahfi Ayat 6-7