DELAPAN SIFAT DICINTAI TUHAN

Menjadi pribadi yang dicintai Tuhan tidak bisa memperolehnya dengan mudah mesti ada cobaan dan ujiannya. Setidaknya seseorang itu memiliki delapan sifat yang tentunya dapat menjadikan Tuhan mencintai seorang itu.

Dilansir oleh Oase.id merangkum bahwasanya ada beberapa sifat-sifat yang dicintai Allah SWT :

1. Orang yang adil (Al- Muqsitin)

Q.S 5:42

سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ اَكّٰلُوْنَ لِلسُّحْتِۗ فَاِنْ جَاۤءُوْكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ اَوْ اَعْرِضْ عَنْهُمْ ۚوَاِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَّضُرُّوْكَ شَيْـًٔا ۗ وَاِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

Artinya:

Mereka (orang-orang Yahudi itu) sangat suka mendengar berita bohong lagi banyak memakan makanan yang haram. Maka, jika mereka datang kepadamu (Nabi Muhammad untuk meminta putusan), berilah putusan di antara mereka atau berpalinglah dari mereka. Jika engkau berpaling, mereka tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Akan tetapi, jika engkau memutuskan (perkara mereka), putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.

2. Orang yang bertakwa (Al-Muttaqin)

Q.S 3:76

بَلٰى مَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ وَاتَّقٰى فَاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya:

Bukan begitu! Siapa yang menepati janji dan bertakwa, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.

3. Orang yang suka berbuat baik (Al-Muhsinin)

Q.S 3:134

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

Artinya:

(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.

4. Orang yang suka bertobat dan bersuci (Attawabin)

Q.S 3:146

وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya:

Betapa banyak nabi yang berperang yang mendampinginya sejumlah besar dari pengikut(-nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar.

5. Orang yang sabar (As-Sobirin)

Q.S 2:222

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Artinya:

Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah suatu kotoran.” Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang Allah perintahkan kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.

Imam Bukhari meriwayatkan dalam Adabul Mufrod no. 586 Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih

Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Asyajj Abdul Qais: “Sesungguhnya pada dirimu ada dua akhlak yang disukai Allah yaitu kelembutan dan kesabaran.”

Menurut keterangan beberapa kitab tafsir Al Quran (tafsir Jalalain, tafsir Munir, tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Baidhowi) yang menafsirkan Surah Al Furqon ayat 63-76, untuk bisa menjadikan Tuhan menyukai seseorang, perlu memperhatikan delapan sifat atau kriteria. Dalam tafsir Munir terdapat keterangan kalau seorang hamba Allah yang maha rohma memiliki delapan kriteria, berikut penjabaranya:

Pertama

Hendaklah seseorang tersebut berjalan dimuka bumi ini dengan penuh ketenangan dan ketawadu’an; yakin pribadi yang tidak bertingkah laku yang dibuat-buat seolah-olah orang yang baik apalagi bertingkah laku sombong.

Kedua

ialah memperbanyak shalat malam; artinya seseorang itu telah selesai dengan urusan ibadah fardhu nya, baru melakukan ibadah Sunnah. Jangan rajin mengerjakan Sunnah tapi tidak memperbaiki kualitas ibadah fardhu nya.

Ketiga

Berdo’a. Tuhan sangat menyukai rintihan hambanya dari pada mengabulkan doa hambanya sebab ketika seseorang akan terlebih dahulu mengerjakan ibadah dengan sungguh-sungguh sebab ada keinginan untuk terkabulnya doa.

Keempat

Tidak berbuat mubazir. Yakin orang yang tidak melampaui batas berinfaq dan juga tidak memasuki wilayah kikir. Dalam ilmu fiqih bahwasanya sodaq, infaq dan sebagainya tidak boleh melebihi 1/3 dari harta kita kecuali dengan seizin ahli waris walaupun tetap terkena hukum berlebih-lebihan.

Kelima

Tidak menyekutukan Tuhannya dan membunuh jiwa. Dalam satu riwayat dari sahabat Ibnu Mas’ud bahwasanya suatu saat sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang dosa apa yang paling besar? Maka Baginda Rasulullah menjawab ialah sekiranya manusia itu menyekutukan Allah, membunuh jiwa dan melakukan zina.

Keenam

Tidak melakukan persaksian palsu ataupun melakukan kebohongan. Sebagaimana keterangan dari tafsir Ibnu Katsir bahwasanya Rasulullah bersabda: lebih besarnya dosa besar adalah menyakiti kedua orangtua, bersaksi palsu.

Ketujuh

Mendengarkan nasehat. Mereka konsentrasi atas nasehat khusus ayat-ayat Alquran dan memiliki keinginan untuk mengamalkan.

Kedelapan

Memohon kepada Tuhan untuk diberi keturunan dan pasangan yang konsisten menyembah Tuhan. Dari sahabat Mahmud bin Ka’ab tidak ada sesuatu pun yang lebih menentramkan jiwa bagi seorang mukmin yang sejati dari pada seseorang tersebut melihat pasangan dan keturunannya yang memiliki ketaatan kepada Allah.

Penutup

Yang memiliki kriteria delapan tersebut (Delapan Sifat yang dicintai Tuhan) adalah seorang hamba yang Tuhan sendiri akan membalasnya dengan kedudukan yang luhur dalam surga sebab kesabaran dalam melaksanakan ketaatan kepada Tuhan, menahan hawa nafsu dan bersungguh-sungguh dalam beribadah.